Homo Sapiens
- Jika mengkaji dari kacamata para evolusionis (pengikut Darwin)
dikatakan bahwa homo sapiens (Manusia Modern) berevolusi dari primata
dalam dua periode lompatan evolusi, yang pertama sekitar 450.000 tahun
yang lalu dan yang kedua 200.000 tahun lalu yang menjadi Homo Sapiens
(Manusia Bijak atau Manusia yang mengetahui,manusia modern saat ini.
Namun banyak sekali isu dan kelemahan jika dikaji lebih dalam tentang
teori ini, dan para ahli genetika dari seluruh penjuru dunia berpendapat
bahwa evolusi tidak bekerja seperti itu, untuk dapat terjadinya
perubahan besar seperti itu dimana dari primata menjadi manusia modern
dibutuhkan setidaknya jutaan bahkan miliaran tahun, sedangkan versi
resmi dari evolusionist bahwa seolah-olah evolusi dapat terjadi dengan
gampangnya seolah-olah terjadi "dalam satu malam saja" salah seorang
pengkritik paling keras akan teori ini adalah Llyod Pye yang menulis
dalam buku non fiksi nya, "Everything you know is wrong"
Terlepas dari apakah kita berevolusi dari primata, dari hewan bersel
satu dll namun yang pasti sebuah proses evolusi dari sebuah mahluk
rendah ke yang lebih tinggi membutuhkan waktu jutaan hingga milyaran
tahun, tidak diragukan lagi, namun apakah kita benar-benar mirip kera?
Secara class memang benar kita mirip kera, kita juga mirip lumba-lumba
(karena kita mamalia), dan dikatakan bahwa manusia lebih mirip dengan
lumba-lumba berdasarkan teori terbaru, lumba-lumba dan kera berasal dari
nenek moyang yang sama sekitar lebih dari 5 juta tahun yang lalu. Namun
sahabat anehdidunia.com buat saya itu hanyalah teori lainnya yang tidak
saya setujui dan anda akan melihatnya dibawah ini bukti-bukti yang
mendukung hal tersebut.
Jika ditanya sudah berapa lama Manusia ada di bumi
ini? Jika kita melihat dari beberapa bukti, terdapat jejak tapak kaki
manusia yang berusia 1.5 juta tahun yang lalu, penemuan ini membuktikan
bahwa jejak kaki tersebut adalah jejak kaki manusia yang berjalan tegak
dengan kedua kakinya sekitar 1.5 juta tahun lalu. Berdasarkan sumber
dari National Geographic (26 Februari 2009) : Sekitar 1.5 juta tahun
lalu, nenek moyang manusia yang telah berjalan tegak dengan sempurna
sama seperti manusia modern saat ini, hal ini ditunjukkan dari analisis
terhadap jejak kaki purba yang ditemukan di Kenya Utara.
Jejak kaki tersebut menunjukkan bentuk tumit yang bulat tekstur yang
melengkung, jempol kaki yang sejajar dengan jari-jari kaki lainnya sama
seperti bentuk fisik kaki manusia modern dimana jika dibandingkan dengan
bentuk kaki simpanse atau primata lainnya mereka memiliki bentuk kaki
yang melebar keluar dan jari-jari kaki yang besar tidak simetris yang
berguna untuk menggenggam cabang atau ranting pohon.
Namun sayangnya buat kita, kita tidak bisa mengklaim bahwa itu adalah
jejak kaki manusia modern (Homo Sapiens) sebab telah ada catatan resmi
para ilmuwan bahwa sekitar 1.7 juta tahun lalu hidup species manusia
awal bernama Homo Erectus, species tipe manusia terawal yang berjalan
dengan kedua kaki. Ok kalau begitu kita akan mencari bukti baru sebab
setiap jejak kaki atau tulang yang berusia lebih dari 1.5-1.7 juta tahun
walau memiliki karakteristik manusia modern secara resmi tidak dianggap
karena ada species lainnya yang juga memiliki karakteristik yang hampir
sama kecuali pada bagian cranium dan volume otak yang mengisi tengkorak
tersebut. Kalau begitu mari kita lihat penemuan arkeologi lainnya
dibawah ini:
- Di Italia ditemukan tengkorak kepala berusia 3-4 juta tahun yang
bernama "Castenodolo Skull" ditemukan tahun 1880 di Castenodolo, Italia,
secara anatomi tengkorak tersebut merupakan tengkorak Homo Sapiens,
diperkirakan berasal dari era Pliocene periode Astian. Astian adalah
periode pertengahan di era Pliocene (berdasarkan para ahli, Harland et
al, 1982, hal. 110) jadi diperkirakan usia dari tengkorak itu adalah 3-4
juta tahun.
- Ini yang mungkin luar biasa, luar biasa aneh atau luar bisa tak masuk
akal umurnya , sebab ditemukan tapak kaki manusia yang sudah berumur
145-195 juta tahun di Turkmenistan dan berasal dari zaman Jurassic.
Laporan mengenai penemuan ini berdasarkan catatan laporan dari Rusia di
tahun 1980an. Pada masa itu Turkmenistan masih bergabung dengan negara
Uni Sovyet dan pada masa itu semua catatan laporan penelitian dikontrol
oleh pemerintah.
Selepas Turkmenistan menjadi negara merdeka akibat pecahnya Uni Sovyet,
ilmuwan Turkmenistan memulai penyelidikan mereka sendiri terhadap jejak
tapak kaki tersebut. Mereka menemukan bahwa beberapa jejak kaki tersebut
terdapat pada lapisan bebatuan yang berasal dari Zaman Jurassic, oleh
karena hasil temuan terhadap usia tapak kaki tersebut yang aneh mereka
mengundang Dr Dennis Swift dari Amerika Serikat untuk meneliti jejak
kaki tersebut. Sahabat anehdidunia.com Dr Swift menyimpulkan bahwa itu
adalah jejak kaki manusia selain itu ditemukan juga jejak kaki dari
kambing yang juga terdapat dilapisan bebatuan dari zaman Jurassic. zaman
Jurassic adalah sekitar 195-145 juta tahun yang lalu.. (namun yang saya
masih belum paham dan tidak masuk akal saya...manusia dan kambing
diantara para dinosaurus, Jelas sekali jika memakai pengetahuan saat ini
tidak ada manusia ataupun kambing dimasa itu.)
- jika yang diatas luar biasa, maka sebutan apa yang harus kita berikan
untuk jejak sepatu yang diduga berusia 205-250 juta tahun lalu? Diluar
batas nalar sangat tidak masuk akal mungkin. Ok, jejak sepatu ini
ditemukan oleh seorang geolog amatir di Fisher Canyon, Pershing County,
Nevada, dimana ia menemukan jejak fosil dari sebuah sepatu lengkap
dengan jahitan benang serta tumit sepatu yang sedikit rusak.
Pada 8 Oktober 1922, Harian New York Sunday dibagian Weekly America, Dr
W.H Ballou menulis sebuah tajuk yang berjudul "Misteri dari sepatu
dengan sol yang rusak" dimana dikatakan bahwa seseorang bernama John T
Reid seorang ahli geologi dan juga Insinyur pertambangan yang mempunyai
hobby berburu fossil pada suatu hari di Fisher Canyon ia terperanjat
melihat sebuah batu didekat kakinya, sebab dibatu itu terdapat jejak
kaki manusia, namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan hasilnya
lebih mencengangkan karena itu adalah jejak sepatu manusia yang telah
membatu.
Bagian depan dari sepatu tersebut hilang namun ada bekasnya dan
setidaknya 2/3 dari jejak sepatu itu masih ada dan disekitar garis
bertumpu untuk berpijak tampak dijahit dengan sempurna dan tampaknya
dijahit hingga kebagian sol sepatu.Pada bagian lain jahitan sepatu, di
bagian tengah terdapat lekukan yang menunjukkan bahwa itu adalah
benar-benar sepatu, penemuan jejak sepatu yang telah membatu ini
benar-benar masih menjadi misteri bagi para ilmuwan, terlebih lagi pada
lapisan bebatuan dari era triasic sekitar 250 juta tahun lalu. cetakan
benang pada jejak sepatu tersebut telah diperiksa memakai mikroskop
elektron dan terlihat pola belitan benang yang dijahit pada sepatu
tersebut.
Kalau begitu apakah kita sudah mendapat bukti tambahan bahwa manusia modern telah hidup di bumi sejak 200 jutaan tahun yang lalu?
Jejak kaki Manusia dan Dinosaurus yang ditemukan berdekatan.
Ada yang menyebut bahwa ini adalah Hoax tapi lebih baik kita kaji dan
lihat seperti apa prosesnya. Selain lukisan-lukisan di gua dari manusia
primitif yang menggambarkan bentuk-bentuk mahluk seperti Dinosaurus dan
sifat hewan tersebut, apakah kita bisa mengkombinasikan dengan bukti
yang disajikan dibawah bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dimasa
yang sama? walaupun secara resmi laporan ilmiah menyebutkan bahwa
mustahil bahwa manusia dan dinosaurus pernah hidup dalam waktu yang sama
(terlepas dari bukti fosil jejak sepatu dan tengkorak dari castenodolo)
Ditepi sungai Paluxy, Glen Rose Texas setelah dilanda banjir naik ke
permukaan bebatuan yang setelah diteliti mendapatkan hasil yang
mencengangkan terdapat jejak-jejak kaki manusia dan dinosaurus. Teks
dibawah dan gambar disamping adalah milik dari University of Vienna yang
mengadakan penyelidikan di sungai Paluxy.
"Sungai Paluxy yang mengalir melalui Glen Rose, TX pada bagian bawah
sungai ini terdapat ribuan lapisan bebatuan kapur. Pada tahun 1908
terjadi banjir hebat yang merobek hingga 2kaki batuan padat, batu ini
terbawa arus hingga 20 mil ke hilir, ternyata hal ini mengekspose ribuan
jejak kaki dinosaurus sehingga mereka membuat daerah tersebut menjadi
Dinosaur Valley State Park / Taman Nasional Lembah Dinosaurus. Banyak
dari jejak kaki tersebut yang telah dimasukkan kedalam museum untuk
dilestarikan, namun masih banyak yang bertebaran disana hingga saat ini"
Selain itu juga banyak ditemukan jejak tapak kaki manusia, terkadang
track kaki manusia berada disebelah track kaki dinosaurus ada juga jejak
kaki manusia berada didalam jejak kaki dinosaurus, dan jejak kaki ini
menunjukkan langkah kaki manusia sempurna (manusia modern).
Proses penggalian (eksavasi) dari trek tersebut menunjukkan lapisan
bawah bertingkat yang terkompresi sebagai salah satu yang mereka
harapkan bahwa itu adalah benar-benar asli. Seorang Profesor kedokteran
dari University of Illinois meneliti track tersebut dan meyakini bahwa
itu adalah asli.(CRSQ, 1970, 7:3, p.142; 1970, 7:4, p.246; Ryals, tanpa
tanggal)
Tengkorak Manusia berusia 280 juta tahun (Coal Skull)
Salah satu kasus penemuan terbaru dan telah divalidasi dengan baik
adalah tengkorak penemuan Mr Ed Conrad yang ditemukan dalam batubara di
tahun 1981. Mr Ed Conrad yang berasal dari Shanendoah menemukan sebuah
objek besar dalam bongkahan batubara antrasit (kelas batubara tertinggi,
dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% -
98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%) yang mirip dengan
tengkorak besar Anthropoid. Sahabat anehdidunia.com ia mengatur
pertemuan dengan Smithsonian Institute untuk penemuannya itu, namun
tanpa menyelidikinya sama sekali dan hanya melihatnya sekilas mereka
hanya menyebutnya sebagai "perwujudan" meskipun secara fakta bahwa jalan
satu-satunya untuk menentukan bahwa apakah benda tersebut adalah tulang
atau bukan dengan melakukan tes ilmiah pemeriksaan struktur tulang.
Tak lama berselang Mr Conrad membersihkan "tulang" tersebut dan
menemukan sebuah rongga cukup besar di "rahang" setelah bagian tersebut
patah, ia menemukan bahwa bagian dalam benda tersebut berisi sepasang
inklusi yang mengeras yang menyerupai seperti lengkung gigi. Mr Conrad
mengambil foto benda tersebut dan mengirimkannya pada Wilton Krogman,
penulis buku "Rangka manusia dalam kedokteran forensik/ The Human
Skeleton in Forensic Medicine" dan merupakan salah satu ahli komparatif
anatomi manusia, yang terkemuka didunia. Krogman dengan semangat
mengidentifikasi bahwa itu adalah gigi premolar dimana ia memiliki
sepasang katup.
Walaupun tidak mendapat pengakuan dari Smithsonian Institute yang hanya
melihat sekilas dan mengatakan bahwa itu hanyalah batu yang berwujud
seperti tengkorak "Perwujudan" dan setahun kemudian menyatakan itu
hanyalah tengkorak dari hewan canine (anjing,srigala), Mr Conrad
kemudian melakukan penelitian lebih lanjut dengan meminta bantuan dokter
ahli bedah di Northeastern Pennsylvania untuk melakukan scan infra-red
terhadap objek tersebut. yang mana pemindaian tersebut menghasilkan
bukti bahwa materi tersebut kompatibel adalah tulang dan memiliki gigi.
Mr Conrad melakukan serangkaian tes diantaranya :
1. American Medical Laboratories di Chantilly, Virginia (salahsatu
laboratorium terkemuka didunia medis) diadakan pengujian dengan analisa
kalkulus dengan menggunakan crystallography dan mengindentifikasi
terdapatnya kristal darah kering, protein/dan atau calcium oxalat
dihydrate.
2. Yerkes Regional Primate Research Center di Emory University, Atlanta
Georgia (merupakan fasilitas terkemuka didunia untuk penelitian primata)
yang mana peneliti bernama Dr Jeremy Dahl mengindentifikasi spesimen
tersebut sebagai fosil tulang tengkorak.
Jika analisa diatas tidak cukup, seorang ilmuwan taiwan bernama Lin
Liangtai melakukan analisa yang komprehensif terhadap spesimen tersebut
dan menyebutkan bahwa itu adalah tengkorak manusia.
Mengapa mereka menganggap itu adalah tengkorak manusia modern dan bukan
primata (walaupun menurut ilmu pengetahuan primata di masa 280 juta
tahun lalu juga belum eksis) :
- Pada subjek tersebut terkandung fosil osteosit, haversian canals (berhubungan dengan otak), dan beberapa jaringan pembuluh darah pada spesimen tersebut.
- Mengandung sisa-sisa neuron dan sel-sel neuroglial yang hanya ada di sistem saraf pusat.
- Tidak ada binatang yang memiliki organ atau tubuh yang cocok bentuknya dengan bagian luar/dalam serta ukurannya.
- Rongga dalam tengkorak tersebut setidaknya minimal memiliki volume 1025 cc karena tengkorak tersebut tidak dalam keadaan utuh sebagai perbandingan volume otak manusia dengan primata dan manusia primitif:
Orangutan: 275–500 cc
Simpanse: 275–500 cc
Gorilla: 340–752 cc
Manusia Modern: 1000–1900 cc
Neanderthals: 1200–1900 cc (Sumber : Wikipedia.com)
Ditemukan didaerah pertambangan batubara dekat kota Mahanoy,
Pennsylvania, dimana struktur geologi daerah tersebut telah berusia
hingga 300juta tahun, yang mana daerah tersebut dulunya adalah daerah
yang penuh dengan batubara. Sebagai tambahan akan fosil ini, ada dua
bukti lainnya yang ditemukan bahwa telah ada peradaban manusia di zaman
Carboniforous, yang jika dihitung telah berusia 280 juta tahun yang lalu
(130 juta tahun sebelum kehadiran Burung pertama kali dibumi).
- Jejak kaki Manusia berusia 245-290 juta tahun yang lalu
Jerry MacDonald seorang Paleontologist ditahun 1987 menemukan berbagai
track fosil dari beberapa spesies burung dan binatang diantara beberapa
track fosil tersebut yang membuat bingung adalah adanya jejak kaki
manusia di wilayah geologi bebatuan periode Permian, periode terakhir
dari era Paleozoic yang terdapat di New Mexico. Periode Permian berkisar
antara 245-290 juta tahun lalu jutaan tahun sebelum burung, binatang,
dinosaurus dan tentu saja manusia seharusnya belum eksis dimasa itu.
Lalu bagaimana caranya menerangkan adanya tapak kaki tersebut?
Pada Bulan July 1992, Majalah Smithsonian memuat artikel tentang track
tersebut berjudul "Petrified Footprints: A Puzzling Parade of Permian
Beasts" majalah yang dimiliki oleh lembaga non pemerintahan yang banyak
menyelidiki berbagai fenomena dan misteri tersebut mengakui misteri ini,
mengakui apa yang sering para ahli paleontology sebut sebagai
"problematika" dimana majalah tersebut menyatakan gambaran track dari
mamalia besar dan burung. Dimana seharusnya berevolusi lama setelah
periode Permian, namun ini benar-benar ada di periode Permian.
Oleh karena terdapat 2 sumber teruji yakni ahli Paleontology dan
Smithsonian Institute yang mengakui keberadaa track tersebut yang
jelas-jelas sudah mematahkan teori evolusi saat ini, namun mereka hanya
menyebutkan tentang track mamalia dan burung, namun Smithsonian tidak
membahas tentang jejak kaki yang juga ditemukan bersama track tersebut.
Yang cukup menarik adalah karena track tersebut telah ditemukan, hingga
kini belum ada kaum evolusionis yang mencoba menyanggahnya, berdebat
tentang keaslian track hewan-hewan dan tapak kaki tersebut, atau
setidaknya menyanggah bahwa itu bukan tapak kaki manusia (tetap saja
bertentangan dengan teori mereka sebab primata menurut teori evolusi
baru ada di bumi ratusan juta tahun setelah periode Permian)
sumber :"Petrified Footprints: A Puzzling Parade of Permian Beasts" by
Jerry MacDonald, Smithsonian, July 1992, Vol. 23, Issue 4, p. 70-79
- Jika 280-290 juta tahun belum dianggap cukup mencengangkan maka telah
ditemukan pula jejak kaki sepatu manusia berusia antara 260juta-600 juta
tahun lalu, bahkan sebelum ada satupun hewan yang hadir di bumi ini.
Sebelum saya memaparkannya dibawah, saya ingin mengingatkan anda bahwa
600 juta tahun lalu menurut ilmu pengetahuan modern saat ini hanya
"hewan sederhana" atau dengan kata lain hewan bersel tunggal yang
menghuni bumi, kemudian 50 juta tahun kemudian mulai banyak hewan-hewan
bermunculan.
Teori evolusi
benar-benar mendapat tantangan dari para aerkeolog masa kini, dimana
para arkeolog ternama melakukan berbagai penemuan-penemuan yang kadang
dianggap tidak masuk akal dan mencengangkan. Para arkeolog profesional
dan amatir bergerak maju dan secara perlahan menggoyahkan teori evolusi
yang banyak diterima secara luas oleh para ilmuwan. Fosil-fosil Hominid
dan jejak-jejak kaki dari zaman geologi purba seperti jurrasic dan
triasic banyak ditemukan diberbagai belahan dunia dan semestinya
penemuan tersebut membuat para ilmuwan harus meninjau kembali tentang
teori evolusi mereka termasuk teori mereka yang berhubungan dengan
sejarah perkembangan manusia.
Pada tanggal 1 Juni 1968, seorang kolektor fosil amatir bernama William J
Meister membuat penemuan yang mengejutkan disebuat situs daerah yang
terkenal kaya akan fosil-fosil, di Antelope Springs, 43 km barat laut
Delta, Utah. Meister menemukan sebongkah batu besar dengan jejak kaki
manusia, jejak ini tampaknya seperti sandal. Sandal ini berukuran
panjang 10 inchi (26 cm) dengan telapak yang menunjukkan lebar 3 inchi
serta ukuran tumit hampir 3 inchi, dan tumit tampaknya memiliki
ketebalan 1.7cm dan yang menakjubkan adalah pada tapak tersebut
ditemukan trilobites(sejenis Arthropode dari klas trilobita yang sudah
punah dan hidup di zaman awal Cambrian sekitar 560 juta tahun yang
lalu).
Jika kita melihat bahwa Trilobites itu hidup 260-600 juta tahun lalu
berarti sandal tersebut telah menginjak Trilobites dan hidup pada era
tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa ini adalah penemuan bersejarah
yang terkait dengan asal usul manusia dizaman pra-sejarah. Temuan-temuan
tersebut sanga baik untuk menyangkal teori evolusi yang dipercayai
banyak orang. Membandingkan temuan sandal tersebut dengan alas kaki yang
dipakai di zaman modern saat ini kita bisa setidaknya menilai seberapa
tinggi kebudayaan mereka, sebuah peradaban yang mungkin telah ada sejak
600 juta tahun lalu..
Implikasi dari temuan ini pastilah sangat sulit untuk dipahami, Haruskah
sejarawan modern menyusun ulang teori evolusi mereka tentang manusia?
yang mana penemuan-penemuan arkeologi diatas bisa sebagai jalur
alternatif dalam mengkaji ulang peradaban manusia modern.
Secara pribadi saya tidak ada keraguan akan adanya "Manusia
berpikir/Homo Sapiens" dimuka bumi sejak masa pra-sejarah. Terkadang
orang takut mengimplikasikan antara agama dengan sains, banyak
beranggapan antara keduanya saling bertentangan namun sebaliknya antara
agama dan sains saling berkaitan.
Kita, para Manusia Berpikir (Homo Sapiens) yang berasal dari Adam, dan
mereka nenek moyangnya juga "Adam" yang lain...menurut kepercayaan saya
dikatakan dalam kitab suci:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia." Para malaikat
menjawab, "Kenapa engkau menciptakan manusia (lagi) yang akan berbuat
kerusakan, kejahatan dan pertumpahan darah di muka bumi. Padahal kami
selalu memuji-Mu dan mengagungkan-Mu sebagai tanda syukur kepada-Mu."
Tuhan menciptakan 7 kali nenek moyang "Manusia" sebagai khalifah
(pemimpin) di bumi ini dan 7 kali bumi mengalami kehancuran, dan kita
adalah keturunan "Adam" terakhir dan kiamat kita adalah kiamat yang
terakhir bukan hanya kiamat bagi bumi namun juga alam semesta, kita
"Manusia Berpikir" yang tahu mana yang salah dan benar, tahu mana yang
baik dan buruk, tahu mana derita mana bahagia, tahu mana yang hak dan
mana kewajiban dan tahu bahwa pertumpahan darah dan perang hanyalah
menimbulkan kesengsaraan dan kerusakan harta benda dan nyawa, Sayang
menyangi sesama saudara, keluarga, tetangga, sebangsa, senegara, serta
sesama umat manusia di dunia akan membuat bumi kita bertahan lebih lama
dan nantinya dapat lebih nyaman dihuni anak cucu kita..
Sumber : anehdidunia.com
#Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini
#Gunakan kata-kata yang baik,jelas,dan sopan
#Bila tidak punya account silahkan menggunakan Anonymous