10 Fakta tentang Bob Marley yang Patut Diketahui


Untuk menandai peringatan 70 tahun kelahiran penyanyi reggae legendaris asal Jamaika, Museum Grammy resmi menyatakan 6 Februari sebagai Hari Bob Marley. Berikut adalah 10 fakta yang patut Anda ketahui tentang pria asal Kingston, Jamaika ini, seperti yang dikutip dari metrotvnews.com:

1. Seorang pencinta sepak bola
Marley begitu memuja permainan sepak bola yang indah, sehingga pada pemakamannya ia dikuburkan dengan kedua gitar Les Paul-nya dan sebuah bola.
Dia selalu bermain bola di studio rekaman selama waktu istirahat, dan membuat pemain sepak bola internasional Jamaika, Allan “Skill” Cole menjadi manajer turnya.


Trevor Wyatt, kepala distributor Island Records di Inggris, pernah memuji bakat bola Marley, “Mencoba untuk merebut bola darinya…itu hanya sia-sia. Karena Bob sangat berbakat, bola selalu datang kepadanya. Dia adalah jenderal lapangan tengah, dan mereka memanggilnya Skipper. Mereka begitu hebat, seperti bermain melawan tim Brazil.”

2. Seorang pengemudi BMW
Untuk waktu yang lama Bob mengendarai BMW Bavaria – bukan karena model favoritnya, tetapi karena bagi Marley, BMW adalah singkatan nama band-nya, “Bob Marley dan Wailers”. Sang Rastafara tersebut pernah menjelaskan, “Bukan karena saya perlu sebuah mobil mahal.” Sebuah contoh klasik ikon musik ini atas keyakinannya untuk menjalani hidup yang bersahaja.

3. Layak disebut Mr. World
Marley dihormati di seluruh dunia dan resmi menjadi ayah sebelas anak-anak (meskipun dikabarkan masih banyak lagi). Ada alasan lain, mengapa Marley layak dipanggil Mr. World. Ia pernah menjalani hubungan romantis yang serius dengan Miss World 1976, Cindy Breakspeare, yang kemudian menjadi ibu dari musisi pemenang Grammy Award, Damian Marley. Lagu Bob Marley “Waiting in Vain”, “Turn Your Lights Down Low” dan “She Used To Call Me Dada” terinspirasi oleh Cindy.

4. Terlalu bagus sebagai musisi
Meskipun mungkin tampak keterlaluan, Marley pernah dipecat karena terlalu berbakat dan karismatik sebagai musisi. Pada tahun 1973, Sly Stone mengundang Bob Marley and The Wailers sebagai grup pembuka dalam rangkaian tur Sly Stone di Amerika untuk 17 kali pertunjukkan.
Namun Sly memutuskan untuk memberhentikan Marley setelah beberapa kali pertunjukan, karena Marley lebih menarik perhatian penonton daripada dirinya yang menjadi bintang utama. Mereka bermain di lima pertunjukan bersama-sama, dua di Florida, kemudian di Kentucky, Colorado dan Las Vegas, sebelum akhirnya Sly menurunkan Bob Marley dan barang-barangnya di pinggir jalan.

5. Tercatat dalam buku-buku sejarah
Album Bob Marley and The Wailers “Legend”, kompilasi greatest hits-nya, adalah album terlaris reggae sepanjang masa dengan lebih dari 15 juta kopi terjual di Amerika Serikat dan sekitar 25 juta kopi terjual di seluruh dunia.
Pada tahun 2003, album ini menduduki peringkat nomor 46 dalam daftar majalah Rolling Stone dari 500 album terbesar sepanjang masa. Sampai hari ini, album “Legend” telah bertengger selama total 348 minggu di Billboard album chart – jangka terpanjang keempat dalam sejarah.


6. Seorang ‘Souper-man’
Vincent Ford, teman Marley yang membuat dapur umum di Trenchtown, kawasan kumuh di Kingston, Jamaika (di mana mereka tumbuh bersama-sama), terdaftar sebagai komposer “No Woman, No Cry”. Marley berbagi kredit penulisan lagu tersebut dengan Ford, belum pernah terjadi sebelumnya seorang musisi begitu bermurah hati, untuk memastikan kelangsungan hidup sobatnya itu dan terus berjalannya dapur umum di Trenchtown melalui pembagian royalti sampai kematian Ford pada tahun 2008.

7. Seorang pekerja pabrik
Ketika pertama kali Marley menikahi istrinya Rita dan pindah ke Amerika Serikat, ia menghabiskan waktu bekerja di pabrik DuPont sebagai asisten laboratorium dan pabrik Chrysler dengan nama alias Donald Marley.
Kapan tepatnya ia bekerja disana tidak benar-benar jelas, tapi Marley dikatakan telah bekerja di perakitan pabrik Chrysler di Newark, dan kemudian bekerja sambilan sebagai operator forklift. Inilah yang menjadi inspirasi lagunya, “Night Shift” (rilis 1976).

8. Seorang anak kulit putih (white boy)
Banyak orang beranggapan Marley adalah artis kulit hitam dan terkejut ketika mengetahui dia memiliki ayah berkulit putih. Inilah yang menyebabkan penduduk setempat di Kingston menjulukinya “anak kulit putih”.
Ayahnya, Norval Marley, adalah seorang pria yang mengaku telah menjadi kapten tentara kolonial Inggris di Karibia, yang ternyata tak bisa dibuktikan kebenarannya.
Darah campurannya, terlihat jelas pada kulit wajahnya yang selalu terlihat sedih, meski mungkin itulah mengapa Marley memiliki kepribadian tangguh.


9. Seorang penganut kepercayaan yang taat
Bob Marley pernah melukai kuku jari kaki kanannya saat bermain sepak bola, dan lukanya tak bisa sembuh dengan sempurna. Akhirnya, melanoma yang ganas ditemukan – jenis kanker berbahaya – dan meskipun dokter merekomendasikan bahwa ia harus diamputasi, ia menolak atas dasar agama (Marley adalah penganut Rastafari yang taat, yang juga menjelaskan mengapa ia adalah seorang vegetarian).
Mengenai peristiwa terbunuhnya Marley, ada yang berpendapat kalau ia dengan sengaja dibunuh – sebuah teori konspirasi mengklaim ia telah menjadi target CIA. Tapi fakta yang tak terbantahkan hingga saat ini adalah seorang pria bersenjata yang telah menembak Marley dan istrinya, Rita, pada 3 Desember 1976.

10. Nama parasit di perairan Karibia
Ahli biologi Arkansas State University, Paul Sikkel, adalah penggemar Bob Marley, dan ia memutuskan untuk memberi nama parasit baru yang ditemukannya dengan nama bintang reggae legendaris tersebut.
Parasit, yang memakan darah ikan di perairan Karibia itu, dinamai Marley karena Sikkel begitu menghormati dan mengagumi Bob Marley. Dia menjelaskan, “spesies ini unik yang hanya ada di Karibia, seperti Marley.”

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

#Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini
#Gunakan kata-kata yang baik,jelas,dan sopan
#Bila tidak punya account silahkan menggunakan Anonymous