Ani, seorang saksi mata yang sedang jalan kaki di sekitar rel mengatakan, awalnya perlintasan rel kereta berbunyi. Ada pengendara motor Yamaha V-Ixion yang melintas dari Pasar Minggu menuju Kalibata turut antre menunggu kereta. Dari belakang, datang empat orang dengan dua sepeda motor memepet V-Ixion.
"Lalu salah satu pembonceng merampas motor, tapi belum kena orang-orang di sekitar rel teriak begal-begal," katanya.
Kalang kabut mendengar teriakan itu, empat begal itu putar balik dan kabur ke arah Pasar Minggu. Sementara di Pertigaan Volvo, yang jarak dengan pintu rel sekira 100 meter, sudah menghadang belasan tukang ojek.
Nahas, satu dari dua motor itu jatuh tepat di Pertigaan Volvo. Pengendaranya bisa bangun dan kabur menyusul dua teman yang lain. Satunya lagi, yang merupakan begal pembonceng, apes. Dia langsung dihakimi masa yang geram.
Golok tak sempat dipakai
Menurut Ani, setelah melihat begal itu membawa golok, massa langsung geram dan menghakiminya. Pantauan VIVA.co.id, luka memar hampir terjadi di seluruh tubuh. Luka paling parah di bagian kepala.
Sayangnya, meski bawa golok, para begal itu belum sempat memakainya. Termasuk yang tertangkap. Massa terlanjur beringas. Beberapa saat kemudian, baru datang satu polisi. Polisi itu langsung mengamankan begal dan menjaga dari amukan massa.
Pelaku begal yang belum diketahui identitasnya itu masih dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit dengan mobil bak terbuka. Namun, nyawa pelaku begal tersebut akhirnya tak tertolong.
Sumber : http://metro.news.viva.co.id
#Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini
#Gunakan kata-kata yang baik,jelas,dan sopan
#Bila tidak punya account silahkan menggunakan Anonymous